Sabtu, 19 Agustus 2017

UPACARA ALA SANTRI DARUSSALAM KEPUTIH PERINGATAN HUT RI KE 72

Darussalamkeputih.com; Surabaya, dalam memperingati HUT RI Ke-72 pada 17 Agustus 2017, Ponpes Darussalam Keputih Surabaya turut berpartisipasi memeriahkan momentum paling bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut. Upacara ala santri ini sudah menjadi tradisi tiap tahunnya.

semangat santri darussalam keputih tetap berkobar walau tidak bisa melibatkan semua santri secara lengkap - karena beberapa santri yang notabene adalah mayoritas mahasiswa di berbagai kampus sekitar Ponpes Darussalam Keputih Surabaya - masih dalam masa liburan kampus sehingga mayoritas santri (mahasiswa) masih libur dan belum masuk pondok, walau demikian santri yang masih menetap di pondok ditambah dengan hadirnya santri baru (sekaligus mahasiswa baru) menjadikan upacara tetap istiqamah dan penuh antusis dari santri.

Upacara yang berlangsung secara hidmat tersebut di pimpin oleh Rizky (ketua Organisasi Santri INSAN Darussalam Keputih). Bertindak sebagai pembina upacara Ust. Ir. H. Agung Wahyudi (Pembina Yayasan PPDS), selain membacakan teks Proklamasi beliau juga menyampaikan amanat yang penting bagi para santri, dalam sambutannya Pembina Upacara meneriakkan kata "Merdeka-Merdeka-Merdeka...!" dengan lantangnya dan diikuti oleh seluruh peserta Upacara, beliau menyampaikan bahwa kemerdekaan 72 tahun ini bukanlah diperoleh secara Gratis, namun merupakan perjuangan kristalisasi keringat dan darah para pejuang, perlu dingat pula peran para ulama dan santri merupakan hal yang paling besar peranannya dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia. kita harus ingat sejara, kata bung karno JAS MERAH (Jangan pernah melupakan Sejarah).

Beliau mengatakan ; ingatlah  dalam mempertahankan kemerdekaan saat indonesia baru seumur jagung dengan komando dari Rais 'aam NU; Hadrauts Syaikh KH. Hasyim As'ari mengikrarkan bahwa Membela tanah air adalah Jihad Fii Sabilillah ...., sadarilah kita sebagai santri-santri Ponpes Darussalam adalah penerus perjuangan para ulama dan santri yang merebut dan mengikrarkan kemerdekaan Indonesia, inilah tugas besar kita semua yang kita semangati sesuai dengan cita-cita para pejuang kita. waspadalah terhadap gerakan-gerakan radikalisme yang ingin memporak-porandakan Negara kita dengan upaya menggantikan falsafah Negara kita yaitu Pancasila. sadarilah generasi Muda penerus Islam Ahlus sunnah wal jama'ah ... NKRI Harga mati. itulah yang harus kita tanamkan dalam jiwa kita. 


Upacara  kemudian di akhiri dengan pembacaan doa oleh KH. Ahmad Arsyad Arif, dengan hidmat dan khusu' para santri mengamini dan mengangkatkan tangan.

  


Jumat, 26 Mei 2017

NGAJI RAMADHAN 1438 H DI PPDS





Assalamu'alaikum Wr Wb

Salam Silaturahmi kami sampaikan, semoga limpahan hidayah dan ma'unah-Nya selalu menyertai kita semua, Aamiin 

Marhaban Ya.. Ramadhan ...
sehubungan dengan datangnya bulan suci Aramadhan 1438 H, bidang pendidikan dan pengajaran Ponpes Darussalam Keputih Surabaya mengadakan kegiatan pengajian selama bulan Ramadhan 1438 H, kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh santri PPDS khususnya dan masyarakat umum yang berkenan mengikuti kegiatan NGAJI RAMADHAN 1438 H Di Ponpes Darussalam Keputih Surabaya. 
adapaun agendanya sebagaimana Jadwal brosur di atas (Klik Gambar Brosur) ....
demikian pemberitahuan ini, atas partisipasinya kami sampaikan jazakumullah khairal jaza'. 

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Surabaya, 23 Mei 2017
Koord. Pendidikan & Pegajaran PPDS

TTD

Usth. Siti Musfiqah MEI



(RALAT : TAFSIR AYAT KURSI MENJADI TAFSIR YASIN)



Minggu, 02 Oktober 2016

Prof. Dr. H. Muhammad Faqih, Ph.D Mengaku Alumni PP. Darussalam Keputih Surabaya


darussalamkeputih.com [Surabaya, 4 September  2016], Acara Orientasi Pengenalan Pondok Pesantren (OP3) di Ponpes Darussalam Keputih Surabaya merupakan agenda rutin Tahunan dalam menyambut kedatangan santri baru tiap tahunnya. Dalam acara pembukaan OP3 tahun ini beberapa tokoh masyarakat di lingkungan keputih turut berpartisipasi untuk mendoakan kelancaran sejak dimulainya pembelajaran dan pengajian di Ponpes Darusslam keputih Surabaya hingga habis masa tahun ajaran 2016/2017 dan pada masa-masa yang akan datang. diantara tokoh masyarakat yang hadir adalah ; KH. Hasyim Rowie, KH. Djalaluddin, KH. Baihaqi Marzuqi, KH. Sudasi Muka'ab, H. Najih dan Ust. Rahmat abdur Rahman. acara yang dihadiri oleh Pembina yayasan PP. Darussalam Keputih H. Agung Wahyudi bersama KH. Ahmad Arsyad Arif bersama dewan asatidz ini disambut hangat oleh para santri baru tahun ajaran 2016/2017 yang telah siap memulai proses pembelajaran dan pengajian di Ponpes Darussalam Keputih Surabaya. 

sambutan demi sambutan sebagai pesan awal bagi santri baru menjadi kunci start yang penting dalam memulai proses pendidikan di lingkungan Ponpes Darussalam Keputih Surabaya. KH. Ahmad Arsyar Arif sebagai Pembina Yayasan PP. Darussalam Keputih Surabaya memberikan sedikit penanaman bekal ilmu kunci pentingnya menghidupkan nilai-nilai akhlak dan tasawwuf dalam jiwa para santri, setidaknya seorang santri bisa hidup dengan penuh kesederhanaan, kekeluargaan, kesabaran, dan kaikhlasan dalam menjalankan segala amaliahnya setiap hari. Kiyai yang biasanya istiqamah mengampuh pengajian akhlaq taswwuf dengan kitab Bidayah al-Hidayah ini juga memberikan gambaran umum tentang sejarah berdirinya Ponpes Darussalam Keputih Surabaya hingga perkembangannya sampai saat ini, mengenalkan keluarga Ndalem Ponpes Darussalam Keputih. Pemaparan tersebut diharapkan dapat membangun kecintaan santri, pemahaman pada latar belakang dan visi misi ponpes Darussalam Keputih yang akan menjadi wadah tempat istiqamah untuk menimbah ilmu agama selama study di beberpa kampus/sekolah yang ada di sekitar PP. Darussalam Kpeutih Surabaya. 

Sambutan lainnya adalah Sambutan yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Muhammad Faqih, Ph.D (Pembantu Rektror II Kamputs ITS), kehadiran beliau menambah kekuatan dalam Forum OP3 tersebut, kunci yang akan menjadi pegangan para santri Baru maupun lama dalam menguatkan sendi-sendi iman dan taqwa dalam berilmu. Prof. Dr. KH. Muhammad Faqih, Ph.D sangat antusias untuk menghadiri acara tersebut, kedatangan beliau yang sangat disiplin dan tepat waktu bahkan sebelum acara dimulai beliau sudah hadir terlebih dahulu. begitu luas keilmuan dan pengalaman beliau seolah ingin ditumpah ruahkan semuanya dalam Majlis OP3 tersebut, semangat beliau ini bukanlah tanpa alasan, dengan memandangi satu per satu wajah santri PP. Darussalam Keputih ini seolah terpancarkan Harapan Besar kader bangsa yang cerdas otaknya dan kaya hatinya. 

"PP. Darussalam Keputih adalah wadah yang sangat strategis untuk membagun bangsa melalui ilmuan yang taat pada Allah dan RasulNya" ungkap PR II ITS tersebut. secara gamblang beliau juga memberikan catatan-catatan sejarah perkembangan peradaban Islam pada abad pertengahan sebagai gambaran Ilmu dan Saitifik Islam yang menjadi barometer pemikiran-pemikiran Islam masa kini. analisa pada hal-hal tersebut tidak lain hanya dapat dikembangkan oleh Muslim yang berdedikasi tinggi terhadap ilmu Agama dan keagamaan. beliau juga mengenalkan ilmuan Islam yang telah berperan besar dalam menciptakan ilmu saint seperti ilmuan matematika yang menemukan angka nol (0) yang bernama al-Khawarizmi. Arah pembicaraan beliaupun memang terfokus pada Mahasiswa yang notabene mengambil Fakultas ilmu saint bukan ilmu Agama, namun dengan pertimbangan integral antara kemampuan ilmu saint dan Agama pada Santri Darussalam maka diharapkan kelak akan lahir Pemimpin-pemimpin yang yang beriman dan bertaqwa, menjadi ilmuan yang beriman dan bertaqwa, dan lain sebagainya profesi yang beriman dan bertaqwa.

selain catatan peradaban Islam, beliau juga menitipkan pada santri-santri PPDS sekaligus Mahasiswa untuk menjaga Bangsa dan Negara Indonesia ini dengan baik jangan sampai dirusak dan dihancurkan oleh kelompok-kelompok agama yang sebenarnya tidak kenal dengan Indonesia. menjaga Pancasila yang telah dirumuskan oleh para Ulama sebagai landasan Negara NKRI. disinilah harapan kita semua, para santri yang berkopeten dalam ilmu pesantren dan mampu bersaing dalam ilmu Saint dan Teknologi. maka PP. Darussalam Keputih bersama para Santri di dalamnya akan menjadi benteng dalam berdakwah dilingkungan mana saja. maka diperlukan kekuatan Ilmu Aswaja sebagai landasan mempertahankan NKRI dan Islam di Nusantara ini.

Prof. Dr. KH. Muhammad Faqih, Ph.D disela-sela sambutanya memberikan support pada para santri untuk banyak bersyukur dipertemukan tempat tinggal sekaligus belajar Agama Islam yang Strategis. "saya juga ini santri PP. Darussalam, sekarang jadi alumni walau mondoknya hanya sebentar" ungkap Prof. Dr. KH. Muhammad Faqih, Ph.D. beliau mengaku pernah ngaji bersama KH. Ibrahim dan KH. Abdus Syakur (pendiri PP. Darusslaam Keputih). seolah ingin memberikan kesamaan perjuangan menuntut ilmu beliau terus memberikan motivasi yang sangat penting bagi para santri PP. Darussalam keputih. dan akhirnya beliau pun diminta untuk membuka pembelajaran / pengajian PP. Darussalam Keputih TA, 2016/2017 dengan membaca Doa bersama-sama yang dipimpin langsung oleh beliau dan ditirukan oleh seluruh santri dan tamu undangan yang hadir sambil berdiri dan mengangkat tangan (menegadahkan tangan ke langit, memohon pada Allah), inilah pendidikan tauladan memulai dengan menirukan dan berdoa. dan usai doa bersama dikumandangkan, bel pondok Darussalam Keputih pun berdering kencang menggetarkan tembok-tembok suci sebanyak 3 kali sebagai tanda telah dibukanya pembelajaran / pengajian di PP Darussalam (PPDS). 



 ***


M. Alfithrah Arufa
www.darussalamkeputih.com

Rabu, 22 Juni 2016

SAFARI RAMADHAN KE KOREA, UST FATHURROZI : “PEGANG TEGUH TRADISI ASWAJA NU”

wawancara darussalammkeputih.com
bersama Ust. Moh. Fathurrozi, Lc.,M.Th.I*

(Surabaya dan Jheongwan, South Korea,  21 Juni 2016)
 

darussalammkeputih.com, [Surabaya, 21/6/2016] ada banyak ilmu yang bisa kita peroleh, dimanapun dan kapanpun itu, dan dengan cara apapun itu, ilmu itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pencarinya, tidak terkecuali sebuah pengalaman berharga dari seorang Ustadz yang sehari-harinya dihabiskan untuk berdakwah dibalik tembok pesantren, institusi, organisasi, dan masyarakat. Sebagai seorang ustadz di Ponpes Darussalam Keputih Surabaya, Ust Fathurrozi, yang akrab disapa Ust. Rozi ini tidak bisa mengisi pengajian rutinnya di Ponpes Darussalam Keputih Surabaya selama Bulan Ramadhan 1437 H. Hal ini dikarenakan beliau mendapat undangan resmi dari PCI NU Korea untuk mengisi kajian Ramadhan dan imam tarawih sebulan penuh di Korea. 

Rabu, 10 Februari 2016

Perempuan Berkalung Al-Quran: Sejarah perempuan sejati

Perempuan Berkalung Al-Quran: Sejarah Perempuan Sejati*
Oleh: Moh. Fathurrozi el-Nawaf





Jika ada semboyan mengatakan bahwa al-Qur’an diturunkan di tanah Hijaz, ditulis di Turki dan dibaca di Mesir, mungkin benar adanya. Sebab secara realita, dari rahim Mesirlah tumbuh subur ahli qira’at, penghafal al-Quran dan bahkan qari’ berkaliber internasional. Sebut saja Imam Muhammad al-Mutawali, musnid dunia, sanad tertinggi pada masanya, Ahmad al-Zayyat, pemuka ahli Qira’at pada masanya dan Ummu Saad, perempuan yang memiliki sanad tertinggi, perempuan zahidah berkalung cahaya al-Quran. Nama terakhir inilah yang jarang dikenal oleh para penghafal al-Qur’an. Padahal, secara kwalitas hafalan dan kredibilitasnya tidak jauh berbeda dengan kaum laki-laki.

PEREMPUAN SURGA

PEREMPUAN SURGA
Oleh :  Moh. Fathurrozi Nawafi


Ada salah seorang pengajar tahfidz al-Qur'an di sebuah masjid bercerita :
Suatu ketika datang kepada saya seorang bocah kecil yang hendak daftar ikut halaqah, halaqah menghafal al-Qur'an.
Kemudian saya bertanya kepadanya: apakah kamu hafal sebagian dari al-Quran?
Dia menjawab: ya.
Saya menyuruhnya untuk membaca surat al-Naba’ (‘Amma). Ia pun membacanya dengan baik dan lancar.
Kemudian saya bertanya lagi: apakah kamu hafal surat al-Mulk (Tabaarak)? Dia pun menganggukkan kepalanya.
Saya dibuatnya terheran dan kagum dengan hafalannya yang lancar dan fasih meskipun umurnya masih sangat muda.
Kemudian saya menyuruhnya untuk membaca surat al-Nahl ( juz 14).
Ia pun membaca dengan lancar dan sempurna. Semakin bertambah kekaguman saya dengan anak kecil ini. Subhanallah. Maha suci Allah.

Jumat, 28 Agustus 2015

PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR'AN PP. DARUSSALAM


PENGANTAR

Menghafal Al-Qur’an adalah perbuatan yang sangan mulya, karena hal tersebut menjadi bagian dari salah satu penjaga firman Allah. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Dzikra (Al-Qur’an) dan Kami pula yang menjaganya”. Nabi pun merespon sangat tegas bahwa bagi penghafal Al-Qur’an klak di hari kiamat bagi penghafal Al-Qur’an akan mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi di sisi-Nya dan keluarganya akan memakai mahkota. Oleh karena itu, sungguh sangat beruntung  bagi orang-orang yang mau meluangkan waktunya untuk menghafal Al-Qur’an.

Senin, 09 Maret 2015

Usulan Gelar Pahlawan untuk KHR. As’ad Syamsul Arifin


Gagasan KHR. As’ad Syamsul Arifin sebagai pahlawan nasional pertama kali dimunculkan Rais ‘Am PBNU, KH. Ahmad Shiddiq. Dia memunculkannya pada acara tahlil malam ke-6 pasca wafatnya Kiai As’ad pada tanggal 9 Agustus 1990 di masjid Jami’ Ibrahimy Sukorejo Situbondo.
KHR. As’ad Syamsul Arifin, sebagai pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, memiliki peran besar terhadap keberhasilan dan suksesnya acara Munas NU dan Muktamar NU ke-27 yang merumuskan asas tunggal Pancasila. Menurut KH. Ahmad Shiddiq, tanpa peran kiai As’ad, pemerintah Orde Baru pada waktu itu sulit hadir membuka Muktamar.

Sabtu, 17 Januari 2015

SANTRI IDEAL ???


Perbedaan yang sangat mencolok antara orang-orang dulu dengan orang sekarang (baca: ulama) adalah dari sisi keilmuannya. Jarang kita jumpai pada masa lalu ulama yang hanya ahli (spesifik) satu bidang ilmu tertentu. Kalaupun ada, spesifikasi tersebut lebih mengarah kepada ilmu yang beliau geluti. Bukan berarti tidak menguasai ilmu-ilmu yang lain. Beda halnya dengan sekarang, spesifikasi menunjukkan kepada keahlian tertentu.

Sabtu, 10 Januari 2015

Kenapa Memperingati Maulid Nabi ???


Masih ada saja sekelompok kecil dari umat Islam yang berpendapat bahwa merayakan hari kelahiran Nabi SAW adalah bid’ah tercela, bahkan dituduh haram, dengan alasan Nabi SAW tidak pernah melakukan dan tidak ada hadits shahih yang menganjurkan. “Benarkah pendapat seperti ini?”

Jumat, 02 Januari 2015

Catatan Hikmah Perjalanan Bani Abdusy Syakur

Oleh: Rozi Nawafi  



Pagi itu, matahari baru saja beranjak dari peraduannya. Senyum embun pagi mekar dalam balutan mendung. Lalu-lalang kendaraan menyisir halaman rumah yang penuh dengan gemuruh suka cita anak-anak. Hari itu, kami keluarga bani Abdusy Syakur menyambut pagi dengan penuh optimis dan senyuman yang tersungging di wajah. 

Pagi itu adalah hari yang bersejarah bagi keluarga kami, karena akan berlibur bersama ke kota Bandung sekaligus ziarah ke sebagian wali Allah. Berlibur atau yang biasa disebut “rekreasi” ini tidak sekedar jalan-jalan atau menikmati keindahan panorama alam, namun di sana ada tujuan mulia yang tersirat, yaitu kebersamaan dan silaturrahmi.

Selasa, 30 Desember 2014

Tradisi Ulama Sebagai ’’Brahmana’’


Menurut catatan sejarah, Islam sudah hadir di Nusantara beberapa ratus tahun sebelum era Wali Songo. Selama ratusan tahun itu, tidak terjadi kemajuan berarti dalam penyebarannya. Hanya koloni-koloni kecil orang Arab dan Tionghoa muslim yang terpencar-pencar tidak merata di sekitar wilayah pantai. Tapi, begitu dakwah Wali Songo bangkit, Islamisasi Nusantara berhasil meratai kepulauan surga ini dalam waktu tidak lebih dari 50 tahun saja. Apa kunci suksesnya?

Wahabi dan Syi’ah Mengokohkan Akidah Kaum NU


Wahabi dan Syi’ah merupakan bagian dari umat Islam yang mengklaim sebagai kelompok ahlus sunnah wal jama’ah. Mereka juga mengaku sebagai umat yang tulen mengikuti sunnah Nabi. Meski demikian, ternyata ajaran-ajaran mereka membuat kaum NU risih, merasa sangat mengganggu, bahkan dianggap akan menghancurkan akidah kaum NU.

Popular Posts